Neyla Ulhaq, Tampil Perdana di MTQ Murotal Anak

Kontributor Oleh : kotabekasi pada tanggal Senin,16 April 2018

image

Pelabuhan Ratu (INMAS Kota Bekasi)

Untuk pertama kalinya, Neyla Ulhaq Salsabila Nazhifah Juanda tampil dalam Musabaqoh Tilawatil Anak pada (MTQ) ke 35 tingkat Provinsi Jawa Barat, Minggu (15/04) di Bale Pangripta Bappeda Kabupaten Sukabmi pada cabang Murotal anak. Sedikit gugup dan deg–degan perempuan yang sebentar lagi akan merayakan hari kelahirannya ini pada 20 April mendatang berjalan sigap ketika namanya dipanggil untuk melakukan finger print dan tampil dihadapan para dewan hakim.

Memang, sebelumnya gadis kecil yang lahir di Kota Bekasi ini sempat merasa gugup setelah melihat peserta lainnya tampil. Bahkan kegugupannya semakin meningkat ketika ia melihat ada yang melakukan kesalahan ketika tampil. Namun umi tercinta yang juga merupakan seorang Qoriah memberinya semangat kepada Neyla. “Bagus kalau deg-degan, itu artinya masih hidup,” seloroh pemilik nama Chairiyah Pulungan ini. Alasan uminya tentu saja membuat Neyla tersenyum dan melupakan gundahnya.

Belajar Murotal sudah dilakukan Neyla sejak kecil. Uminya tercinta senantiasa mendampingi dan mengajarkan Neyla kecil untuk mampu dan piawai membaca Al Quran. Karena fokus dengan pendidikan anaknya agar bisa seperti dirinya, mampu tilawah, memahami Al Quran dan paham agamanya satu paket yang tidak mudah dan tidak semua orang mampu. Dari situlah Umi Neyla tidak lagi mengikuti MTQ.

“Saya Fokus pada Neyla saja, ini juga untuk dia jadi sebagai uminya, saya mengalah,” Ucap ibu dari Neyla dan adiknya Sakhie (4) ini.

Sebagai anak-anak yang masih senang bermain, memang membuat Neyla kadang kurang fokus berlatih. Latihannya selalu tergantung pada moodnya. Meski begitu umi Neyla selalu memiliki trik sendiri. Jika ia melihat mood Neyla berubah ia langsung memberinya stimulus. “Iming–iming" demikian kerap disebut. Iming–iming ini sangat efektif diberikan.

“Awalnya gak mau ikut MTQ, tapi karena dia mau naik pesawat dan dari MTQ ni dia bisa dapat uang akhirnya Neyla mau dan Neyla malahan memotivasi dirinya sendiri supaya bisa menang,” Tutur Chair.

Usai tampil dihadaan para dewan hakim, Neyla yang sangat hobby dengan hal–hal yang menggerakkan tubuh seperti berenang dan bersepeda ini turun dari podium. Dengan wajah lega dan senyum simpul, salah satu santri di Pesantren Bani Jimat Babean Kota Bekasi ini menuruni panggung. Tunai sudah tugas Neyla.

“Sudah selesai, tapi ini tinggal tugas uminya untuk membujuk Neyla kalau kalau nanti masuk final,” Ucapnya setengah berbisik.

Kenapa? memang sejak awal Neyla enggan untuk ikut MTQ. Salah satu alasannya adalah dirinya harus tampil dua kali di babak penyisihan dan tampil lagi jika masuk final. Pecinta warna ungu ini selalu protes jika harus tampil dua kali. Ini pernah dilakukan Neyla ketika mengikuti MTQ tingkat Kota Bekasi.

“Caranya ya dibujuk pelan–pelan dan lagi–lagi dikasih iming–iming atau minimal diingatkan kembali apa yang dia paling inginkan, seperti kan mau naik pesawat,” Tutup Chair sambil tertawa.

 

Kontributor : Evi Agustin

Editor : Nunik


Berita Terbaru