Rara Maftuh, Peserta Tilawah Remaja Kota Bekasi Unjuk Gigi

Kontributor Oleh : kotabekasi pada tanggal Minggu,15 April 2018

image

Pelabuhan Ratu, (INMAS Kota Bekasi)

Setelah sebelumnya mengambil makro di secretariat MTQ ke 35, Rara Maftuh peserta Tilawah Remaja Putri asal Kota Bekasi mulai mempersiapkan dirinya. Remaja yang baru saja menikah pada 11 Maret kemarin mendapat surat An Nisa. Selama 16 Jam sebelum tampil, Rara sudah mempelajari Tilawah dari surat yang didapatkannya melalui undian.

Dalam Musabaqoh Tilawatil Quran cabang remaja ini, Rara Maftuh, yang lahir di Jatiasih Pondok Gede Kota Bekasi pada 19 Maret 1996 ini mulai unjuk gigi pada Minggu pagi (15/4) di MAN 2 Kabupaten Sukabumi. Rara bersama 11 peserta lainnya tampil dalam MTQ Tilawatil Remaja.

Di ajang MTQ, bukanlah hal yang awam bagi perempuan berusia 22 tahun ini. Sejak kecil, Rara kerap kali turut serta dalam MTQ. Pertama kali ikut MTQ pada tahun 1996 di Kota Cirebon. Waktu itu Rara mengambil cabang Murotal anak. Ketika menginjak usia remaja, Rara mengikuti MTQ cabang Tilawah Remaja setelah sebelumnya ikut serta dalam tilawah dan tahfidz 1 juz dan 5 Juz. Untuk Cabang tilawah remaja kali ini merupakan yang kedua kalinya setelah tahun kemarin juga ikut serta di Kota Tasikmalaya pada cabang serupa.

Ketika ditanya lebih sulit mana murotal dengan tilawah, Rara menjelaskan keduanya tidak ada yang sulit selama dirinya mau belajar dan berusaha. Keduanya memang memiliki perbedaan mendasar. Murotal cuma membaca Al Quran sementara tilawah membaca Al Quran dengan menggunakan nada.

Demi tampil pada MTQ cabang tilawah remaja ini, Putri pertama dari penyuluh Agama Islam Kota Bekasi Hj. Rosyiah dengan KH. Samudih Abdul Gani ini sudah melakukan persiapan sejak jauh hari. Umi dan Abinya yang juga seorang pembaca tilawah sangat mensupport Rara.

“Senang, Abi dan Umi sangat mensupport, dan dari mereka jugalah saya mengenal Tilawah Al Quran,” Ujar Rara menjelaskan.

Mengenai unjuk giginya dihadapan para dewan hakim, Rara merasa kurang pede lantaran kondisi fisiknya yang kurang fresh. Meski begitu, perempuan yang memiliki hobby berdagang dan jalan-jalan ini tetap optimis mampu masuk ke babak selanjutnya.

“Harus optimislah, namanya juga usaha, meski pengennya sih menang dan memberi kebanggaan buat Kota Bekasi,” Imbuh Rara.

 

Kontributor : Evi Agustin

Editor : Nunik


Berita Terbaru